Bagi yang belum menontonnya, saya menyarankan untuk segera menontonnya karena ceritanya cukup menarik dan menyentuh. Atau, bisa juga baca sedikit ulasannya di bawah ini.
Apa itu The Anthem of The Heart?
The Anthem of The Heart, atau yang dikenal juga dengan judul bahasa Jepangnya "Kokoro ga Sakebitagatterunda." (心が叫びたがってるんだ。), disingkat Kokosake, adalah sebuah film anime yang ditulis oleh Okada Mari yang ditanyangkan di bioskop-bioskop Jepang pada September 2015 lalu. Ceritanya sendiri dikerjakan oleh tim Cho Heiwa Busters, tim yang juga mengerjakan Anohana.
The Anthem of The Heart sendiri menceritakan gadis muda bernama Naruse Jun yang dikutuk menjadi bisu oleh telur peri karena perkataannya yang sering melukai perasaan orang lain. Cerita berlanjut ke masa sekolahnya, di mana dirinya bersama Sakagami Takumi dan beberapa murid lainnya ditunjuk menjadi anggota Komisi Bakti Sosial yang akan mengadakan drama musikal. Dengan berbagai konflik, Jun tetap mencari cara agar dapat mengungkapkan perasaannya dan menghapus kutukannya.
Untuk sinopsis cerita yang lebih lengkap, kalian bisa membacanya melalui halaman Wikipedia bahasa Indonesianya yang pernah saya tulis pada bulan April lalu di sini. Jika kalian tertarik dengan artikel-artikel tulisan/terjemahan saya yang lainnya, silakan periksa di sini.
Kaitan The Anthem of The Heart dengan Anohana
Selain penulisan dan pengembangan cerita dilakukan oleh tim yang sama dengan yang mengerjakan Anohana, ada banyak hal pada film The Anthem of The Heart ini yang terkait dengan Anohana. Salah satunya adalah bahwa Anohana dan The Anthem of The Heart sama-sama menggunakan kota kelahiran sang penulis Okada Mari, yaitu Chichibu di Prefektur Saitama, Jepang sebagai latarnya. Bisa jadi ini adalah upaya lanjutan untuk mempromosikan kota tersebut. Lebih lanjut mengenai upaya ini, bisa kalian baca di karya tulis ini.
Bila kesan kota Chichibu sebelumnya mungkin kurang terasa, pastinya hal ini lebih menarik perhatian. Pada bagian awal film ini, kita melihat sang karakter utama pria yang bernama Sakagami Takumi sedang bersepeda menuruni jalanan di pagi hari sambil mendengarkan musik melalui telepon selulernya. Ia kemudian berhenti di depan sebuah kuil karena melihat telur-telur yang bergelindingan dari atas ke arahnya. Dari informasi yang ditampilkan pada ponselnya, lagu yang didengarkan oleh Takumi ini adalah "Circle Game" (サークルゲーム) oleh Galileo Galilei yang berdurasi 4 menit dan 44 detik. Informasi yang ditampilkan ini sangat tepat, hingga durasinya pun benar. Nah, bagi yang belum tahu, lagu ini adalah lagu yang digunakan pada Anohana versi film yang dirilis akhir Agustus tahun 2013 lalu sebagai lagu tema penutupnya.
Beralih dari sisi visual, sekarang mari kita coba lihat dari sisi audio. Sepanjang film The Anthem of The Heart, kita mendengar berbagai musik klasik, beberapa telah diadaptasi ke dalam bahasa Jepang, terutama pada saat pentas drama musikalnya. Misalnya saja "Watashi no Koe" (わたしの声) yang dibawakan oleh Naruse Jun secara dramatik saat kembali ke sekolahnya berasal dari lagu "Greensleeves" yang aslinya dibawakan oleh Vaughan Williams.
Bagian credits film The Anthem of The Heart yang
mendaftarkan lagu-lagu yang digunakan di sepanjang film
Sebelumnya kita sudah membahas beberapa unsur Anohana dalam film The Anthem of The Heart. Tapi sebenarnya ada juga unsur The Anthem of The Heart di dalam film laga hidup terbaru Anohana. Misalnya saja, toko yang didatangi Jintan saat bertemu dengan Poppo memiliki poster The Anthem of The Heart pada dindingnya. Apa kalian pernah memperhatikannya?
Sekilas mengenai lagu Ima, Hanashitai Dareka ga Iru
Berbeda dengan Anohana yang menggunakan lagu tema yang dibawakan oleh para pengisi suara (seiyuu)-nya, lagu untuk film The Anthem of The Heart ini dibawakan oleh sekelompok idol group yang bernama Nogizaka46 (乃木坂46). Lagu Ima, Hanashitai Dareka ga Iru (今、話したい誰かがいる) ini dirilis sebagai singel pada 28 Oktober 2015, sebulan setelah film The Anthem of The Heart ini dirilis pada 19 September 2015.
Pada video musik ini, terdapat sedikit kemiripan dengan cerita filmnya. Penceritaan sama-sama difokuskan pada seorang gadis yang tidak dapat berbicara, namun bedanya jika pada film dikisahkan Jun menjadi bisu karena 'kutukan' dan tetap dapat mendengar, pada video musik ini sang gadis memang menyandang ketidakmampuan berbicara dan mendengar dari awal. Hal ini terlihat ketika para anggota kontes memanggilnya di taman ayunan, namun dia tidak menanggapinya. Dari segi tujuan, juga terdapat sedikit perbedaan di mana drama musikal yang menjadi pencapaian pada film, namun kontes menari lah yang pencapaian pada video musik ini. Terdapat juga konflik yang menghiasi selama tokoh utama berusaha meraih tujuannya. Pada video musik ini, konfliknya adalah di mana sang gadis ini diharuskan untuk pindah ke New York oleh orang tuanya.
Untuk lebih jelasnya, kalian bisa melihat video musik yang sudah dilengkapi takarir lirik dalam kanji maupun romaji serta terjemahan bahasa Indonesia yang sudah saya sematkan pada bagian bawah kiriman ini.
Tidak seperti terjemahan dari fansub lain, video dari Isamu no Heya ini tidak hanya menyertakan terjemahan liriknya saja, namun juga dilengkapi terjemahan percakapan dan teks yang muncul pada video aslinya sehingga kalian dapat lebih memahami alur cerita dari video musik ini.
Proses pembuatan video takarir dan tantangan penerjemahan
Mengenai proses pembuatan video takarir (subtitle) ini, sebenarnya tidak terlalu banyak berbeda dengan proyek-proyek takarir sebelumnya. Tentunya pertama-tama, yang diperlukan adalah video mentah (raw)-nya. Saya mendapatkannya melalui Nyaa Torrent di sini. Video dari Luna-Raws inilah yang selanjutnya saya gunakan.
Setelah mendapatkan videonya, selanjutnya lirik lah yang dicari. Tidak sulit untuk menemukan lirik dari lagu yang dibawakan oleh sebuah idol group karena pasti banyak penggemarnya, selain itu lagu ini juga sudah dirilis beberapa bulan sebelum saya mengerjakan proyek ini. Saya akhirnya menggunakan lirik yang dikirimkan oleh haruna_hamasaki melalui STUDIO48 di sini.
Pada situs tersebut disertakan informasi siapa dari anggota Nogizaka46 yang menyanyikan masing-masing baris lirik, yang tidak saya cantumkan pada video musik di bawah ini. Bagi yang tertarik, silakan kunjungi STUDIO48 tersebut. Mereka juga memiliki berbagai lirik dari grup 48 serta idol group lainnya seperti Nogizaka46 ini.
Proses selanjutnya adalah penerjemahan. Lagu ini sesungguhnya cukup sederhana, dan dengan bantuan terjemahan bahasa Inggris yang sudah disediakan juga dari situs STUDIO48, tidak terlalu ada hambatan dalam penerjemahan ke bahasa Indonesia. Namun, karena percakapan pun diterjemahkan seperti yang sudah saya sebutkan di atas, perlu usaha tambahan karena harus menerjemahkan langsung dari bahasa Jepang. Di bawah ini adalah contoh salah satu terjemahannya, di mana みんな 楽しそう yang diterjemahkan menjadi Kalian semua nampaknya bahagia yang muncul baris per baris mengikuti tampilan aslinya.
Selain itu, ada hal menarik yang saya coba pada terjemahan kali ini, yaitu saya mengusahakan agar terjemahan ini memiliki jumlah suku kata yang kurang lebih sama pada setiap barisnya dengan lirik aslinya. Hal ini dimaksudkan agar bila ada seseorang yang berminat menyanyikan lagu ini dalam bahasa Indonesia, dapat menggunakan lirik sekaligus terjemahan yang saya buat ini. Proses pemilihan kata-kata (diksi) tanpa menghilangkan makna aslinya inilah yang menjadi tantangan tersendiri. Nah, bagi yang tertarik untuk memakai liriknya dan menyanyikannya dalam bahasa Indonesia, jangan lupa cantumkan juga nama penerjemah dan tautan ke situs ini ya! Untuk informasi lebih lanjut, jangan sungkan untuk menghubungi saya.
Oke, sekarang video, lirik, dan terjemahannya pun sudah. Selanjutnya adalah menggabungkan semua hal itu ke dalam takarirnya. Sama seperti takarir-takarir sebelumnya, saya masih menggunakan Aegisub versi 3.2.2 dalam pengerjaannya. Melalui aplikasi ini lah segala proses penyelarasan (timing) dan penggayaan (styling) dilakukan, termasuk menentukan warna dan font apa yang cocok. Font yang saya gunakan sebagai lirik romaji dan kanji sendiri adalah font yang sama yang digunakan oleh film The Anthem of The Heart ini dalam menuliskan logo judulnya dalam bahasa Jepang dan Inggris, yaitu Mikachan-Font (みかちゃん) dan DJB CHALK IT UP secara berurutan.
Selanjutnya untuk menggabungkan berkas takarir terpisah yang dihasilkan oleh Aegisub ke dalam videonya (hardsubbing), agar lirik dan terjemahan bisa tampil sesuai yang saya inginkan di JPopsuki maupun Youtube, saya menggunakan MediaCoder dengan AviSynth dan x264 seperti biasanya. Bagi yang ingin mendapatkan berkas-berkas subtitlenya, mentahan, maupun video hasilnya, dapat melihat tautan unduh yang tersedia di bagian bawah kiriman ini. Lalu bagi yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai cara membuat subtitle, bisa membaca kiriman saya sebelumnya di sini dan di sini.
Tanpa panjang lebar lagi, ini lah video hasilnya yang telah berhasil saya unggah ke Youtube. Selamat menyaksikan!
Ima, Hanashitai Dareka ga Iru [ED The Anthem of The Heart] Full
今、話したい誰かがいる [ED 心が叫びたがってるんだ。] Full
Google Drive (video musik asli):YouTube (latar statis, karena ada masalah hak cipta):
Tonton langsung di Youtube atau unduh (download) berkas video dan takarirnya di Mediafire
Lirik romaji lagu "Ima, Hanashitai Dareka ga Iru"
Romaji lyrics/transliteration
Hitori de iru no ga ichiban raku datta
Dareka to issho ni iru to boku wa boku ja nai
Chiisai koro kara BURANKO ga suki de
SHIISOO ni notte iru toki wa tada aite ni awaseta
Kidzukeba kimi wa itsu no ma ni ka
Boku no sugu chikaku ni iru no ni
Boku wa boku rashiku
Sou futsuu de irareru no wa naze darou?
* Sore ga koi to shitte shimatta nara
Konna shizen ni hanasenaku naru yo
Dakara bokutachi wa nitamono doushi
Ki no au tomodachi da to omotteru
Me no mae ni wa itsumo HINTO ga ari
Magire mo nai kako no kotae ga aru
Akirameru nara hitori de ii kedo
Yume wo miru nara kimi to issho ga ii
Hanashitai dareka ga iru tte shiawase da
Ringo wo muku toki hahaoya no yubisaki ga
Subette kitte shimaisou de
Kirai to usotsuita
Nani mo hoshii to iwanakereba
Eien ni kizutsukezu ni sumu
Boku wa nankai ka
Sono kasabuta wo mite mananda nozomanai
Kore ga koi to shitte shimattanda
Ippon no KOORA futari nonde kara
Kyuu ni bokutachi wa DOKIDOKI to shite
Otagai ni isei da to omoidasu
Ima made nara kitto nigeteta darou
Kimi no koto wo ushinau no ga kowai
Kataomoi nara damatte ireba ii
Ryouomoi nara kidzukanakereba ii
Hanashitai dareka ga iru tte ii mon da
Boku no heya katasumi de manga yonderu
Kimi to dattara SHIISOO notte miyou
Ulangi *
Lirik kanji lagu "Ima, Hanashitai Dareka ga Iru"
Kanji lyrics
一人でいるのが 一番楽だった
誰かと一緒にいると 僕は僕じゃない
小さい頃から ブランコが好きで
シーソーに乗っている時は ただ相手に合わせた
気づけば君はいつのまにか
僕のすぐ近くにいるのに
僕は僕らしく
そう普通でいられるのはなぜだろう?
* それが恋と知ってしまったなら
こんな自然に話せなくなるよ
だから僕たちは似た者同士
気の合う友達だと思ってる
目の前にはいつもヒントがあり
紛れもない過去の答えがある
あきらめるなら一人でいいけど
夢を見るなら君と一緒がいい
話したい誰かがいるってしあわせだ
林檎を剥く時 母親の指先が
滑って切ってしまいそうで
嫌いと嘘ついた
何も欲しいと言わなければ
永遠に傷つかずに済む
僕は何回か
その瘡蓋を見て学んだ望まない
これが恋と知ってしまったんだ
一本のコーラ 2人飲んでから
急に僕たちはドキドキとして
お互いに異性だと思い出す
今までならきっと逃げてただろう
君のことを失うのが怖い
片想いなら黙っていればいい
両思いなら気づかなければいい
話したい誰かがいるっていいもんだ
僕の部屋 片隅で漫画読んでる
君とだったら シーソー乗ってみよう
Repeat *
Terjemahan lagu "Ima, Hanashitai Dareka ga Iru"
Indonesian translation
Menyendiri adalah hal termudah bagi diriku.
Pada saat berkumpul bersama, ku bukan diriku lagi.
Sejak sedari kecil, ku menyukai ayunan.
Ketika bermain jungkat-jungkit, ku hanyalah mengikuti teman.
Kuperhatikan dirimu mulai dekatkan
Diri padaku ini, namun entah mengapa
Ku masihlah diriku
Yang sama, bertindak seperti biasa. Mengapa ini?
* Bila ternyata diriku ini jatuh cinta,
Tak dapat lagi kubicara seperti ini.
Makanya kuyakinkan kita berdua hanyalah
Sahabat yang saling cocok, dan tidaklah lebih.
Di depan mataku ini selalu ada pertanda.
Dari dulu pun sebenarnya sudah sangat jelas.
Kumenyerah, tak apa bila kuharus sendiri.
Kubermimpi, maka kuingin bisa bersamamu.
Ada yang bisa kuajak bicara itu, kebahagiaan.
Saat memotong apel, ibu tidak jeli bak akan
Melukai dirinya. Kuungkapkan
Kubenci ibu, kuberdusta.
Dulu berbagai keinginan selalu kuminta,
Akhirnya kini diriku menderita.
Kulihat lukaku ini,
Kusadari tak ada lagi harapan bagi diriku ini.
Memang ternyata diriku ini jatuh cinta.
Pada saat kola kita nikmati besama,
Detak jantungku pun tiba-tiba mencepat,
Menyadari bahwa kita pria dan wanita.
Dari awal seharusnya kujauhi dirimu.
Kini kutakut ku kan kehilangan dirimu.
Rasaku saja, tak perlu kuungkap padamu.
Bila kaupun juga, maka tak perlu kutahu.
Ada yang bisa kuajak bicara itu, menyenangkan.
Di dalam kamar, aku membaca manga di pojok.
Bila denganmu, jungkat-jungkit pun akan kumainkan.
Ulangi *
Unduh
Pada Mediafire saya di http://www.mediafire.com/furu_isamuminamoto, dapat Anda temukan:
- Subtitle berupa lirik dalam bahasa Inggris, dan terjemahan bahasa Indonesia (.ass)
Bila Anda sudah memiliki video mentahnya, Anda bisa mengunduh berkas takarirnya saja.
Ini adalah berkas takarir bergaya yang menghasilkan teks sama persis dgn video di atas.
Anda perlu memasang font berikut pada komputer Anda untuk hasil tampilan terbaik:
Lucida Grande, DJB CHALK IT UP, Bradley Hand ITC, みかちゃん (Mikachan-Font), dan
しねきゃぷしょん (Cinecaption). Disarankan untuk pemutaran di komputer.
- Subtitle berupa lirik dalam bahasa Inggris, dan terjemahan bahasa Indonesia (.srt)
Bila Anda sudah memiliki video mentahnya, Anda bisa mengunduh berkas takarirnya saja.
Ini adalah berkas takarir versi ringan tanpa gaya tulisan dan tanpa penempatan khusus.
Disarankan untuk pemutaran di televisi atau pemutar video fisik lainnya.
- Berkas video akhir bertakarir (.mp4)
Video klip musik dengan lirik dan terjemahan yang sudah dihard-sub.
Subtitle sudah dijadikan satu dengan videonya, hasilnya akan sama persis seperti
video di atas, namun subtitlenya tidak dapat dilepas/dimatikan kembali.
Disarankan untuk diunduh jika Anda belum memiliki video mentahnya.
Akhir kata, sampai jumpa, terima kasih telah membaca, dan dukung terus Isamu no Heya!
Klik di sini untuk kirimkan komentar
Silakan masukan komentar pada kotak teks yang tersedia, lalu klik tombol biru. Periksa kembali secara berkala untuk menemukan balasan terbaru. Anda mungkin tidak menerima notifikasi saat seseorang membalas komentar.